Bisnis.com, JAKARTA — Proyek perumahan Samira Residence yang terletak di kawasan Sentul, Jawa Barat yang dikembangkan oleh PT Wiyasa Persada, salah satu anak usaha PT Triyasa Propertindo, mulai melaksanakan serah terima unit rumah kepada konsumennya.
Samira Residence yang diluncurkan pada Agustus 2016 tersebut memiliki empat unit tipe rumah yakni Tipe 36/84, Tipe 45/84, Tipe 75/96 dan Tipe 90/96.
Zaenal Abidin, Chief Operating Officer Triyasa mengatakan serah terima unit rumah tahap pertama ini akan dilakukan secara bertahap sampai dengan awal bulan Desember 2017.
Selain itu setelah serah terima perumahan tahap pertama, Samira Residence juga telah memasuki penjualan Tahap II dengan harga yang dilepas kepada konsumen mulai dari Rp765 juta. Adapun hingga akhir Desember 2017, Samira memberikan Promo DP 0% bagi 10 rumah ready stock. Adapun bank yang telah bekerjasama dengan Samira Residence adalah BTN Syariah, Bank Muamalat dan Bank Mandiri.
“Sesuai dengan komitmen Triyasa pada setiap proyeknya, Samira Residence juga memiliki konsep green, premium, quality. Samira memperhatikan sirkulasi udara dan memaksimalkan pencahayaan alami pada setiap unit rumah dengan instalasi ceiling setinggi 4 m dan pemasangan jendela berukuran besar,”ungkapnya Senin (20/11).
Proyek perumahan ini mengusung konsep rumah tumbuh, dan memungkinkan penghuninya menambah lantai tanpa harus membongkar pondasi rumah. Sebelumnya, Triyasa juga tercatat membangun proyek gedung perkantoran TMT I dan II. Kemudian, dilanjutkan dengan pembangunan dan penjualan gedung perkantoran komersial Generali Tower at Gran Rubina Business Park di Kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Generali merupakan sebuah gedung perkantoran strata-title yang terdiri dari 21 lantai dengan luas 34.000 meter persegi. Gedung ini dibangun dengan konsep ‘Green Building’ yang memanfaatkan energi dan sumber daya alam secara maksimal, seperti orientasi gedung yang menyesuaikan dengan arah matahari.
Selain itu ditambahkan pula sirip (fin) pada fasad gedung yang berfungsi untuk menghalangi panas matahari masuk ke ruang kantor, penggunaan teknologi syphonic untuk memanfaatkan air hujan sebagai sumber air utama selain suplai dari PDAM serta pemanfaaatan air limbah yang diolah untuk digunakan sebagai penyiram tanaman.
Pengembang ini juga menyematkan aplikasi smart home dengan instalasi telepon, internet, dan TV kabel sudah langsung terpasang serta adanya tambahan fitur automation untuk mengatur pencahayaan melalui smart phone, plus dukunga access card, pengamanan 24 jam dengan CCTV serta jogging track sepanjang sisi sungai. (Sumber)